Langsung ke konten utama

Analisis VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organized to Capture Value)

Salam Sejahtera semuanya, pada kesempatan kali ini saya akan membahas analisa VRIO, tentang apa itu VRIO, bagaimana kegunaannya, dan Implementasi dari VRIO itu sendiri, sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Andi Hidayat Mukmin selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan 3 saya di Universitas Esa Unggul Citra Raya yang telah memberikan ulasan mengenai materi kali ini. 


Apa itu VRIO?

VRIO adalah singkatan dari Valueable, Rare, Inimitable, Organized to Capture Value. 


Valuable

Pertanyaan pertama dalam kerangka analisa ini adalah apakah perusahaan memilki sumber daya yang menambah nilai dalam memanfaatkan peluang dan bertahan dalam menghadapi ancaman. Jika jawaban dari pertanyaan tersebut adalah iya, maka sumber daya dapat diasumsikan berharga. Selain hal tersebut, sumber daya juga berharga jika sumber daya mampu meningkatkan nilai yang dirasakan pelanggan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan diferensiasi atau / dan penurunan harga produk. Jika sumber daya perusahaan tidak dapat memenuhi kondisi ini maka perusahaan memiliki kelemahan dalam keunggulan kompetitif. Hal ini penting untuk terus ditinjau karena perubahan secara internal dan eskternal yang terjadi secara terus menerus. 


Rare 

Sumber daya yang hanya bisa diperoleh oleh satu atau sangat sedikit perusahaan merupakan sumber daya yang dianggap langka. Jika sumber daya dapat dikatakan langka dan berharga maka peursahaan memiliki keunggulan kompetitif sementara. Di sisi lain, jika beberapa perusahaan memiliki sumber daya yang sama dan menggunakan kemampuan tersebut dalam cara yang sama, maka perusahaan dapat dikatakan memilki keunggulan kompetitif paritas / comptitive parity. Hal ini karena perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang sama untuk menerapkan strategi yang sama dan tidak ada organisasi dapat mencapai kinerja yang unggul.


Ininimitable

Sumber daya yang memiliki biaya tinggi akan sulit ditiru, dibeli, dan digantikan oleh perusahaan pesaing. Dalam hal imitasi perusahaan pesaing memiliki dua cara yaitu dengan cara langsung meniru / menduplikasi sumber daya dan menyediakan produk atau jasa sebanding. Jika perusahaan memiliki sumber daya yang berharga, langka, dan mahal untuk ditiru maka perusahaan dapat diasumsikan sebagai perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.


Organized to Captured Value

Sumber daya itu sendiri tidak memberikan keuntungan apapun bagi perusahaan jika tidak terorganisir untuk menangkap nilai dari mereka. Sebuah perusahaan harus mengatur sistem manajemen, proses, kebijakan, struktur dan budaya organisasi untuk dapat sepenuhnya menyadari potensi yang berharga, langka dan mahal agar dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.


Bagaimana kegunaan VRIO? 

Setiap perusahaan dibangun untuk menawarkan beberapa jenis keunggulan atau sumber daya tertentu kepada pasar sasarannya. Kerangka kerja VRIO adalah analisis internal yang berguna untuk membantu bisnis mengidentifikasi keunggulan dan sumber daya yang memberi mereka keunggulan kompetitif.

VRIO Analysis dikembangkan tahun 1991 oleh Jay B. Barney, guru besar Amerika dalam bidang manajemen strategis pada University of Utah, ia terkenal karena kontribusinya pada teori keunggulan kompetitif (competitive advantage) berbasis sumber daya.

Barney mengidentifikasi empat atribut yang harus dimiliki oleh sumber daya perusahaan agar memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. 


Implementasi analisis VRIO dalam bisnis

Dalam contoh implementasi VRIO dalam bisnis, yaitu saya menggunakan usaha relasi rekan saya yaitu sebuah bisnis secara individu dalam bidang makanan khususnya cemilan yaitu kue mochi pada contoh usaha berikut, rekan saya membuka usaha makanan secara online dengan system pre-order, sehingga membuat peluang usaha lebih maksimal. Mengapa rekan saya membuka bisnis ini dengan sistem pre-order? Karena tujuannya untuk menghindari kerugian yang besar dan kualitas yang lebih bagus. Sehingga bisnis ini terlihat menjanjikan dengan modal yang tidak terlalu banyak maka saya memilih usaha ini dalam implementasi VRIO.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengimplementasikan VRIO ke dalam ide bisnis:

1. Mencari tahu sumber daya kita

Pertama kita harus melakukan analisis untuk ide bisnis kita, sumber daya kita saat ini adalah kemampuan kita mengolah resep yang ada, alat dan bahan yang dibutuhkan dan resep maknan untuk menciptakan berbagai makanan yang akan menjadi produk kita untuk di jual.

2. Memeriksa seberapa terorganisir perusahaan kita

Kita harus mengecek kembali struktur organisasi untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya yang kita miliki, mengecek manajemen proses agar efektif dan juga melakukan pengecekan kualitas produk sebelum dipasarkan, .

3. Menyimpan sumber daya utama untuk diri kita sendiri

Dalam hal ini otomatis kita harus menyimpan resep makanan kita agar tidak bocor dan juga menjaga aset kita yang menjadi faktor utama untuk menbuat produk kita, karena setiap masakan akan berbeda dan memiliki keunikan tersendiri jadi menyimpan resep hanya kemanan ganda.

4. Memastikan sumber daya pada VRIO mencakup informasi terkini

Kita harus selalu memastikan jika sumber daya kita diperbaharui seiring berjalannya waktu, ini bertujuan agar suatu keadaan mendadak kita memiliki rencana cadangan.


Sumber Daya

Valuable

Rare

Inimitable

Organized

Implikasi terhadap persaingan

Sumber Daya Fisik
   
YA   
   
YA   
   
YA   
   
NO   
   
Teknik dalam cara pembuatan di bandingkan dengan seberapa banyak   produk yang di buat.   

Sumber Daya Keuangan
   
YA   
   
NO   
   
NO   
   
NO   
   
Pesaing memerlukan resep, modal, waktu dan tenaga   

Aset Teknologi
   
NO   
   
NO   
   
NO   
   
NO   
   
Tidak ada implikasi   

Sumber Daya Manusia
   
YA   
   
YA   
   
YA   
   
NO   
   
Teknik dalam cara pembuatan dan pelayan berbeda dalam setiap toko   (online shop).   

Sumber Daya Organisasi
   
YA   
   
YA   
   
YA   
   
NO   
   
Semakin dekat hubungan dengan penyalur stock bahan maka akan   mendapatkan barang yang lebih berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.   

Brand Image
   
NO   
   
NO   
   
NO   
   
NO   
   
Persaingan secara online dapat ditemukan namun persaingan secara   offline tidak ada   

Hubungan
   
YA   
   
YA   
   
NO   
   
NO   
   
Hubungan ke setiap costumer akan menurun ketika ada varian kue yang   sama namun lebih enak/ murah/ banyak.   

Budaya Perusahaan
   
YA   
   
YA   
   
NO   
   
NO   
   
Tidak ada implikasi.   


Penutup

Setiap organisasi pada umumnya selalu berusaha menciptakan keunggulan kompetitif yang mendorong mereka ke depan pesaing. Ketika menciptakan keunggulan kompetitif, adanya pasar yang jenuh dan kemajuan teknologi menunjukkan bahwa pesaing juga mampu meniru keunggulan kompetitif Anda. Menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan merupakan tujuan yang harus dicapai perusahaan. Dengan menggunakan kerangka VRIO atau melakukan analisis VRIO ke ide bisnis atau bisnis kita yang sedang berjalan akan membantu kita untuk melihat nilai bisnis yang ada. Kita bisa mencoba untuk melakukan analisis VRIO sebelum memulai usaha kita ataupun untuk menganalisis perusahaan kita sekarang ini.


Komentar

  1. Bapak Pedro melalui pedroloanss@gmail.com
    Whatsapp +393510140339 menyetujui pinjaman bisnis yang saya gunakan untuk memperluas proyek agro saya dengan tingkat pengembalian tahunan 2%. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pedro dan tim kerjanya karena telah membantu saya dengan pinjaman sebesar 970.000,00 Euro.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis SWOT pada Ide Bisnis "Kue Mochi"

Memahami cara memanfaatkan keunggulan kompetitif adalah langkah penting yang harus diambil oleh bisnis apa pun, dan menggunakan  analisis VRIO pada ide bisnis  adalah cara yang terbukti untuk melakukannya. Template ini membantu perusahaan memahami nilai unik mereka dan apa yang dapat mereka lakukan untuk memaksimalkan potensi mereka.  saya dan saat ini saya melanjutkannya dengan analisis SWOT.  Analisis SWOT banyak digunakan untuk membantu perencanaan strategi dalam sebuah proyek atau perusahaan pada umumnya di berbagai industri. Apa itu analisis SWOT? Analisis SWOT adalah teknik analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Teknik ini biasanya diterapkan di dalam seluruh perusahaan atau organisasi secara umum, maupun dalam proyek-proyek tertentu. Di tingkat organisasi, analisis SWOT dapat digunakan untuk menganalisa pertumbuhan perusahaan beserta tolak ukur keberhasilannya. Sementara dalam proyek

Lean Model Canvas pada bisnis Kue Mochi

Salam sejahtera semua, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Lean Model Canvas pada bisnis kue mochi, yang mana ini melanjutkan Analisis VRIO yang telah saya buat pada link berikut  Analisis VRIO . Pada suatu bisnis pasti memiliki banyak ide tetapi terkadang karena menjadi hambatan dari pengusaha untuk menyimpulkan ide untuk mendapatkan suatu ide dasar, oleh karena itu dalam mewujudkan ide-ide kreatif dalam membangun bisnis dengan penggunaan Lean Model Canvas bisa digunakan perusahaan untuk mengelola ide kreatif yang menjadi ide inovasi besar. Apa itu Lean Model Canvas? Lean Canvas adalah metode rencana bisnis satu halaman yang dibuat oleh Ash Maurya, yang diadaptasi dari Business Model Canvas oleh Alexander Osterwalder. Lembar ini menampilkan sejumlah blok untuk membantu Anda memetakan beberapa poin penting yang akan membantu Anda mengubah ide bisnis menjadi sesuatu yang lebih konkret. Lean Canvas dibuat khusus bagi para wirausahawan untuk memudahkan mereka mendapatkan i